aktivitas

Sisi Tradisional Indonesia

Permainan tradisional, siapa yang pernah mengalaminya? Berarti masa kecil anda bahagia. Seiring berkembangnya jaman, permainan pun semakin berkembang. Teknologi yang semakin canggih membuat banyak orang lebih memilih memainkan gadgetnya. Mereka lupa, Indonesia memiliki begitu banyak permainan tradisional yang penuh dengan unsur kebudayaan.
Congklak, permainan ini sangat menyenangkan di kala itu, namun belum tentu menyenangkan untuk kala ini. Namun teman-teman harus tahu, bahwa congklak memiliki fungsi untuk melatih saraf motorik anak.

Apa itu congklak?
Konon, permainan congklak dibawa oleh pendatang dari Arab ketika datang berdagang atau berdakwah ke kawasan Asia. Banyak ahli menduga bahwa congklak mungkin sebenarnya papan permainan tertua yang pernah ada.
Congklak adalah permainan tradisional khas Indonesia yang punya beragam sebutan di tiap daerah. Contohnya, di Sulawesi permainan ini akrab disebut Mokaotan, Aggalacang, dan Nograta.

Cara Bermain

Permainan congklak dimainkan oleh dua orang. Papan untuk bermain umumnya terbuat dari kayu namun ada juga yang terbuat dari plastik. Papan congklak memiliki 16 lubang dengan 7 lubang kecil dan 2 lubang besar sebagai induk lubang. Sebelum permainan dimulai, tiap-tiap lubang kecil diisi dengan 7 buah biji congklak dengan induk lubang yang dikosongkan.

Permainan dimulai ketika salah satu pemain mengambil biji congklak yang terdapat pada salah satu dari 7 lubang dibagiannya. Kemudian, ia harus membagikannya ke tiap-tiap lubang. Tidak lupa, pemain harus mengisi induk lubang yang milikinya.

Pemain lain, akan mendapat giliran ketika pemain sebelumnya sudah kehabisan biji congklak untuk dibagikan. Permainan selesai apabila semua biji congklak dalam lubang kecil sudah habis. Pemain yang menang ialah yang pemain dengan jumlah biji congklak terbanyak pada induk lubangnya.

Seru banget, jika sudah bermain pasti ingin terus-terusan bermain teman. Sekarang apa manfaatnya?

Manfaatnya adalah melatih saraf motorik anak. Bermain congklak akan berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dan tangan si anak.

Belajar Berhitung
Untuk pemula, para pemain congklak diperbolehkan menghitung tiap biji congklak yang ada di lubang kecil sebelum jalan. Hal itu kemudian dapat merangsang anak untuk belajar menghitung sambil bermain.

Belajar Memahami Aturan
Dalam bermain congklak, ada aturan yang harus dipatuhi para pemain, yaitu tidak boleh memasuki biji congklak ke lubang besar atau rumah milik lawan. Dengan bermain ini, secara tidak langsung anak memahami aturan.

Belajar Jujur
Biji congklak yang dimasukkan ke tiap lubang harus satu per satu, tidak boleh memasukkan lebih dari satu biji per lubangnya. Dengan bermain ini, anak akan belajar jujur untuk meletakkan satu biji ke dalam tempatnya dan jujur bila ia ternyata sudah mati dan harus menunggu giliran main selanjutnya.

Belajar Sabar
Di ronde pertama, para pemain memang jalan secara beriringan. Namun, di ronde selanjutnya, para pemain jalan secara bergantian sampai salah satu pemain ada yang mati. Hal itu kemudian yang membuat anak belajar sabar dan menunggu giliran jalan.

Congklak ini bisa disebut sebagai salah satu media belajar sambil bermain teman. Meski sudah jarang dimainkan, masih ada penjual yang menjual permainan tradisional ini.
Selamat mencoba teman-teman…

Tinggalkan komentar