aktivitas

Penemuan Kamera dari Masa ke Masa

Hi good readers, saya akan membagi informasi tentang kamera. Dari hitam putih sampai berwarna. Seperti apa itu??
Ok good readers, kamera telah mengalami kemajuan dalam desain dan teknologinya yang tidak terlepas dari sejarah penemuannya di masa yang lalu. Dilansir dari World Atlas, sejarah perkembangan kamera modern melibatkan banyak orang. Para penemu berusaha menciptakan kamera yang lebih canggih dari penemuan sebelumnya. Inilah jenis kamera dari masa ke masa. Selamat membaca good readers.

1. Kamera Obscura

Kamera pertama kali yang diciptakan adalah kamera Obscura. Pada awal abad ke-11, gagasan untuk membuat kamera sudah dikembangkan. Dilansir dari Techwalla, Seorang ilmuwan dari Irak bernama Ibn Al-haytham membuat catatan tentang kamera obscura. Kamera ini menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya di dalam kotak gelap. Gambar apapun yang ditunjukkan lensa muncul pada permukaan kertas di dalam kotak. Teori optik pada penemuan ini sama untuk semua jenis kamera.
Dalam buku yang berjudul “Books Of Optic”, mengawali perjalanan perkembangan kamera yang semakin modern. Ilmuwan terus mengembangkan teori optik untuk menghasilkan kamera yang semakin canggih.

2. Kamera Lubang Jarum

Kamera Lubang Jarum atau kamera Pinhole adalah sebuah kamera sederhana tanpa lensa yang memiliki satu aperture yang sangat kecil yaitu sebuah kotak kedap cahaya dengan sebuah lubang di satu sisi. Cahaya dari luar masuk melalui lubang ini lalu menghasilkan gambar terbalik pada sisi yang berlawanan dari tempat lubang tadi. Kamera ini sampai tingkat tertentu, semakin kecil lubangnya, semakin tajam gambar yang dihasilkannya, tapi semakin redup.
Karena kamera pinhole membutuhan waktu exposure yang cukup lama, shutter-nya bisa dioperasikan secara manual, yaitu dengan membuat sebuah tutup dari bahan kedap cahaya untuk membuka dan menutup lubang. Waktu exposure yang dibutuhkan biasanya dari 5 detik sampai beberapa jam.

3. Fotografi Pertama

Karya fotografi pertama di dunia diciptakan oleh Niépce dan menyebut karyanya ini sebagai heliografi. Niépce menggunakan sebuah bahan yang peka cahaya sehingga cahayanya dapat ‘menjadikannya’ sebuah gambar. Setelah melalui banyak percobaan, akhirnya ia menemukan formula yang tepat untuk menghasilkan sebuah foto permanen.
Berdasarkan informasi dari University of Texas, Amerika Serikat, ia menggunakan bahan kimia sejenis aspal (bitumen of Judea) dan menuangkannya ke seluruh pewter plate (piringan yang terbuat dari timah).
Niépce pun melakukan penyinaran pada foto tersebut di kamera Obscura selama 8 jam.
Saat penyinaran tersebut, cahaya membuat bagian yang terkena bitumen mengeras. Hal itu justru membantunya menghasilkan sebuah foto dasar. Ia memproses foto itu lebih lanjut dengan membasuh bagian bitumen yang tidak mengeras dengan air lavender. Hasilnya adalah objek atap rumah dengan pemandangan pohon dari jendela ruang kerjanya.

4. Kamera Abad Ke-20

Kamera abad ke-20 ini menggunakan metode pewarnaan dan pigmen yang berbeda, dan pada era tersebut terdapat sebuah proses dan teknik pewarnaan gambar yang disebut “Auto-Chrome Lumiere”. Menggunakan kombinasi dan paduan warna serta sensitivitas cahaya, proses tersebut dapat menghasilkan gambar yang lebih hidup tanpa membutuhkan proses pewarnaan tambahan. Kamera ini masih sangat sulit untuk di publikasikan dan tergolong mahal, tetapi proses Auto-Chrome Lumiere sangat terkenal pada era abad ke 20. Di kalangan para fotografer amatir dan salah satu buku pertama yang terbit di dunia yang membahas tentang fotografi warna teknik tersebut (Auto-Chrome Lumiere).

5. Kamera Digital

Kamera digital modern saat ini memiliki sensor besar, mencapai 48 megapiksel. Untuk memproses gambar pun lebih cepat, hanya butuh sepersekian detik dan resolusi video hingga 4K. Kamera digital modern beratnya tidak berkilo-kilo, hanya berbobot 100 hingga 200 gram. Penyimpanan modern mampu menyimpan lebih dari 2 juta foto digital. Jumlah tersebut bisa disimpan dalam SSD berkapasitas 2 terbita yang baru saja diluncurkan, dengan asumsi rata-rata per-foto memakan memori 1,8 megabita.

Inilah perkembangan kamera berdasarkan waktu. Benar-benar hebat ya good readers. Ayo kembangkan ide kalian, agar Indonesia semakin maju. Have a nice day.

Tinggalkan komentar